Fadil Korban Pembunuhan yang Bercita-cita Jadi Tentara

Bocah 11 tahun ini adalah sosok pekerja keras yang bercita-cita ingin jadi tentara. Cita-cita Fadil sirna setelah menjadi korban pembunuhan.

Keluarga korban pembunuhan di Makassar menunjukkan foto Fadil/Aidil 

Makassar, bollo.id – Muhammad Fadil Sadewa merupakan korban penculikan dan pembunuhan di Kota Makassar. Jasad anak 11 tahun itu ditemukan di bawah kolong jembatan Jalan Inspeksi Pam Timur, Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa 10 Januari 2023.

Ayah Fadil, Karmin tak menyangka jika anaknya bakal menjadi korban pembunuhan. Karena, selama ini, dia (Fadil) tidak pernah menyusahkan orang lain. Bahkan, ia menjamin anaknya tidak memiliki musuh sama sekali.

“Tidak pernah saya bayangkan akan meninggal seperti itu,” ucap Karmin, Kamis 12 Januari 2023.


Baca juga: 20 Ribu Anak Indonesia Kena Dampak Darurat Iklim dan Kemiskinan


Ia bercerita Fadil adalah anak yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar. Dia adalah anak yang memiliki jiwa pekerja keras dan tidak pernah menyusahkan orang tua. Selalu mencari uang jajan sendiri dengan bekerja setelah pulang dari sekolah. Bahkan, tidak pernah mengeluh dalam kondisi apapun. Karena, ia bercita-cita ingin terus menempuh pendidikan yang baik di sekolah.

“Biar berat bagaimana pun pekerjaan itu,” kata pria 33 tahun ini.

Selama ini, ujar Karmin, anaknya lebih sering tinggal bersama neneknya, Aminah Dg Bau. Karena, banyak sepupu-sepupunya yang dia temani dan neneknya pun memberikan kebebasan untuk bekerja.

Sementara, Aminah Dg Bau, nenek Fadil mengatakan cucunya adalah sosok pekerja keras dan rajin masuk sekolah. Apalagi, dia bercita-cita ingin menjadi tentara. “Nilainya bagus,” ujar perempuan 50 tahun ini.

Fadil Sadewa hilang sejak Minggu sore 8 Januari 2023. Waktu itu, ada seorang pengendara motor menawari cucunya untuk membersihkan rumah dengan imbalan uang Rp50 ribu. Hingga malam hari, Fadil tak kunjung datang ke rumah.

Akhirnya, keluarga pun mencari hingga Senin pagi 9 Januari 2023. Bahkan keluarga mencetak foto Fadil dengan caption orang hilang kemudian disebarkan. Satu pelaku (F) sempat datang ke rumah dan meminta foto Fadil, dengan dalih membantu mencari.

Juru bicara Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Komisaris Polisi Lando mengatakan pelaku A (18 tahun) dan F (14 tahun) menghabisi nyawa korban karena terhasut dengan salah satu situs website di internet. Akan tetapi, penyidik belum bisa memastikan kebenaran tersebut.

“Yang jelas tersangka kondisi kesehatan secara fisik dalam keadaan sehat,” tuturnya.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content