Gadis di Polman Rela Meninggalkan Sekolah Demi Merawat Ibunya

Sulfa sudah sebulan tidak masuk sekolah

Ilustrasi lumpuh
Ilustrasi lumpuh

Polman, Bollo.idSeorang bocah di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa meninggalkan sekolah. Sebab, dia harus merawat Ibunya, Uni (38 tahun) yang terbaring sakit di Pusat Kesehatan Masyarakat Katumbangan, Kecamatan Campalagian.

Gadis itu bernama Sulfa. Dia duduk dibangku kelas V Sekolah Dasar. Tidak memiliki saudara dan Bapaknya sudah lama meninggal dunia. 

Sebelum Uni di bawa ke Puskesmas. Sulfa merawatnya seorang diri di rumah yang beratapkan daun rumbia dan dinding terbuat dari anyaman bambu. Rumah tersebut berada di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian.

Untuk makan sehari-hari, gadis ini hanya berharap bantuan dan pemberian dari kerabat dan tetangganya.

Menurut Umi, warga setempat, Sulfa yang berjuang sendiri merawat Ibunya di rumah. Mulai dari memandikan Ibunya, memasak hingga mencuci pakaian. Bahkan saat Ibunya mau buang air besar, dia yang membersihkannya.

“Dia sendiri yang rawat, karena cuma tinggal berdua,” kata perempuan 45 tahun ini.


Baca juga : Seorang Ayah di Polewali Mandar Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil


Ibu Sulfa telah menderita sakit sudah empat bulan, namun kondisinya mulai parah  dua bulan terakhir. Uni sudah tidak bisa berjalan lagi dan hanya terbaring saja. “Dulu bisa jalan pakai tongkat,” tambahnya.

Dinas Sosial Polman kunjungi Sulfa

Kondisi yang dialami keluarga Sulfa langsung mendapat perhatian dari pemerintah setempat melalui Dinas Sosial. Sekitar pukul 14.30 WITA, pegawai Dinsos mendatangi Sulfa di Puskesmas Katumbangan.

Perwakilan Dinsos itu didampingi oleh pemerintah desa setempat. Mereka mengaku mengetahui kejadiannya setelah beritanya viral di media sosial. “Kami datang ini untuk mengecek kondisi pasien,” ujar Andi Sumarni, Pegawai Dinsos Polman.

Setelah melihat kondisi pasien,Sumarni mengaku sangat memprihatinkan. Sehingga, Dinsos akan berusaha mengaktifkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatannya supaya mendapatkan pelayanan.

“Karena dia belum terdaftar dalam DTKs (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kami sementara mengaktifasi BPJS agar dapat pelayanan kesehatan lebih baik,” tuturnya. “Kita juga menunggu diagnosa dokter. Apakah bisa dirujuk ke rumah sakit atau bagaimana?,” tambahnya.


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo

Aksan

Hasan Basri adalah wartawan di Polewali Mandar.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content