Pimpinan bissu soppeng (baju kuning), pimpinan bissu bone (baju merah) dan pimpinan bissu wajo (baju biru)/Dok. Project Budaya Bone II/Bollo.id
Pimpinan bissu soppeng (baju kuning), pimpinan bissu bone (baju merah) dan pimpinan bissu wajo (baju biru)/Dok. Project Budaya Bone II/Bollo.id

Bakal Calon Gubernur Sulsel Bicara Peran Bissu 

Danny Pomanto janji berikan ruang kepada kelompok minoritas seperti Bissu untuk terlibat dalam kebijakan pemerintahannya nanti

Bollo.id — Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan dalam momen Pilkada Serentak 2024 bakal digelar November mendatang. Beberapa kandidat bakal punya program masing-masing untuk membangun daerah dan menggaet suara dari berbagai kelompok masyarakat. Termasuk kelompok Bissu.  

Melalui program Podcast, Bollo.id mewawancara salah satu kandidat bakal calon Gubernur Sulsel mengenai kelompok minoritas di tahun pemilu dan bagaimana keterlibatan mereka dalam program yang ditawarkan. Dia adalah Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Danny Pomanto mengatakan, akan memberikan ruang kepada kelompok-kelompok minoritas seperti Bissu untuk terlibat dalam kebijakan pemerintahannya. Itu diterapkan apabila ia terpilih menjadi pemimpin provinsi ini nantinya.

Menurut Danny, Bissu merupakan suatu identitas kebudayaan peradaban di Sulsel. Beragam hal istimewa yang dapat diperankan Bissu. Salah satunya ketika prosesi acara pernikahan. Bissu dapat membacakan doa kepada kedua mempelai. “Tidak laki-laki, tidak perempuan. Berarti pemahaman nilai budaya Sulsel begitu dalam,” kata Danny dalam sesi wawancara Podcast, Rabu, 31 Juli 2024. 


Dukung kami

Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Dalam posisi itu kata Danny, jangan diartikan bahwa Bissu sebagai sesuatu yang memiliki kelainan seksual. “Budaya Sulsel luar biasa menempatkan itu. Dan saya tidak melihat di budaya lain, mohon maaf apakah saya kurang tahu atau tidak. Itu kebesaran yang luar biasa,” kata dia.

Danny mencontohkan ketika terjadi peristiwa pelarangan keterlibatan Bissu pada hari ulang tahun Kabupaten Bone 2022 lalu, dia sendiri justru membuka ruang. “Buktinya orang lain larang Bissu, saya bilang sama teman dari Bone bawa ke sini. Kita bikin atraksi kemarin begitu. Pas ada pelarangan itu hari, saya undang di sini. Itu peran kok.”

Danny pun berjanji akan memberi ruang kepada kelompok Bissu untuk ikut terlibat dalam kebijakan pemerintah, jika terpilih nantinya. “Tidak apa-apa (kalau mau terlibat dalam kebijakan pemerintah), tapi bukan perilaku seksual,” kata dia. 

“Kalau perilaku seksual secara agama itu tidak, tapi kalau dia berperan tidak boleh karena dia lahir seperti itu, masa tidak dikasih peran. Mereka punya hak,” lanjut Danny Pomanto. 


Editor: Sahrul Ramadan


Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content