BMKG IV Makassar: Hujan Turun karena Masuk Musim Peralihan

Sebagian daerah di Sulawesi Selatan diguyur hujan termasuk Kota Makassar bagian utara dan timur.

Prediksi cuaca/BMKG Wilayah IV Makassar.

Makassar, Bollo.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Kota Makassar mengatakan hujan yang mengguyur sebagian daerah di Sulawesi Selatan karena telah memasuki musim peralihan.

Sehingga, diprediksi bakal terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Menurut Prakirawan BMKG Wilayah IV Kota Makassar, Agusmin, wilayah yang berpotensi hujan itu adalah Kabupaten Gowa, Maros, Sinjai, Soppeng, dan Sidrap.

Namun, bisa saja meluas hingga Kabupaten Wajo, Bulukumba, Bantaeng, Pangkep, Barru, Enrekang, Tana Toraja, dan Kota Makassar.

“Iya saat ini terpantau terdapat awan konvektif (cumulonimbus) yang tumbuh di atas wilayah Makassar,” ucap Agusmin, Senin (23/10/2023).

Dia mengatakan munculnya awan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya hujan sedang yang disertai angin kencang secara tiba-tiba, dan petir. Akan tetapi, lanjut Agus, hujannya masih tergolong lumrah.


Baca juga : El Nino Bikin Listrik di Rumahmu Padam. Kok Bisa?


“Ini salah satu fenomena yang sering muncul saat musim peralihan atau transisi,” ujarnya.

Agus menjelaskan seharusnya saat ini sudah memasuki musim transisi. Namun, hujan dan petir yang terjadi tersebut tidak berlangsung berturut-turut setiap hari. Hanya saja kejadian ini memang salah satu tanda jika masuk musim peralihan.

Khusus di Kota Makassar, hujan turun tidak merata. Misalnya di Kecamatan Rappocini tidak diguyur hujan, sementara di Kecamatan Tamalanrea terjadi hujan deras.

Seorang warga Kecamatan Tamalanrea, Andi Fandi mengaku senang hujan sudah turun, meskipun hanya setengah jam.

Saat ini, kata dia, musim kemarau sangat menyiksa masyarakat lantaran sulitnya mendapatkan air bersih.

Bahkan masyarakat rela mengeluarkan uang demi mendapatkan air bersih. “Saya beli air bersih 1.500 liter seharga Rp200 ribu,” ujar Fandi. “Air sumur juga mulai kering,” tambahnya.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content