Bollo.id — Teriknya matahari Makassar siang itu tidak menyurutkan semangat anak-anak Tallo untuk beranjak sejenak dari “taman bermainnya” menuju Perpustakaan Katakerja. Bersama Katakerja, Bollo.id mengajak anak-anak di Tallo dan khalayak umum untuk menerjemahkan kenangan melalui gambar, pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan pra-event dari peluncuran aplikasi game online Warung Rasa. Suatu permainan masak-memasak masakan tradisional yang dirancang oleh Katakerja.
Ada 21 anak-anak dan 8 pengunjung umum mulai melukiskan kisahnya di kanvas putih ketika jarum jam menunjukkan pukul 16.00 WITA. Beberapa anak menggambar langit jingga dengan pepohonan berjejer menemani.
“ini sunset-nya Pantai Marbo, Kak,” salah seorang anak menjelaskan pada saya dan saya mulai mengingat kembali gambaran langit jingga Pantai Marbo ketika berkunjung beberapa hari yang lalu.
Pantai Marbo adalah akronim dari Mangara’ Bombang yang berarti Pantai Berombak. Namun, pantai ini sudah berhenti mengayunkan ombaknya ketika reklamasi terjadi dan ketika pelabuhan Makassar New Port (MNP) mulai menghalangi keindahan matahari terbenam.
“Kalau ini pohonnya tidak ada daunnya, kayak Pantai Marbo” lanjutnya kembali, ia jelaskan tanpa berhenti melukis pohon demi pohon. Lagi-lagi gambaran kondisi Pantai Marbo saat ini berputar dalam ingatan saya.
Lumpur memenuhi sepanjang bibir pantai hingga beberapa meter ke depan serta aktivitas pelabuhan yang sangat sibuk menyebabkan kekeringan serta krisis air harus dialami masyarakat Tallo.
Beberapa anak lain menggambar bendera Palestina di samping bendera Indonesia dan di samping gambar rumahnya. Lukisan ini adalah bagian kenangan yang sulit saya cerna, apakah ada keterkaitan antara pemberhentian sekolah di Palestina dengan kondisi anak-anak Pantai Marbo yang harus mengalami putus sekolah akibat perampasan ruang hidup masyarakat Tallo?
Kenangan adalah bagian dari hidup manusia yang kadang ingin kita kenang atau justru adalah hal yang paling ingin kita lupakan. Namun, ketika membincangkan kenangan, lagi-lagi merujuk pada lintasan masa kecil.
“Sederhananya kita berusaha mencari alternatif untuk menceritakan kenangan selain lewat verbal. Sementara kalau kita ingat kenangan yang selalu terbayang adalah gambar-gambar,” jelas Muslim Fahreza, Pustakawan Kata Kerja.
Dukung kami
Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.
Donasi melalui: bit.ly/donasibollo
Wazib Abdul, programmer kegiatan ini mengatakan bahwa Katakerja sebagai komunitas literasi yang berfokus dalam membumikan perpustakaan sebagai ruang kreatif dan interaktif, berharap dengan adanya kegiatan ini “Seperti dendam, kenangan harus dibayar tuntas” dapat menjadi sebuah pernyataan kolektif.
“Bahwa isu-isu seperti kesepian, kecemasan atau kesehatan mental lainnya bukan hal tabu dan dapat diartikulasikan secara kreatif,” lugas Wazib.
Kegiatan menggambar kenangan ini adalah kali kedua yang dilakukan. Sebelumnya telah dilaksanakan Menggambar Kenangan Masa Kecil Vol I yang berfokus pada kenangan orang dewasa di masa kecil.
Hasil gambar di Kegiatan Menggambar Kenangan Vol II ini akan ditampilkan di pameran dan peluncuran aplikasi game online Warung Rasa pada 24 Agustus 2024 di Fort Rotterdam.
Editor: Sahrul Ramadan
