Wali Kota Makassar, sekaligus Bakal Cagub Sulsel, Danny Pomanto/Makassarkota.go.id
Wali Kota Makassar, sekaligus Bakal Cagub Sulsel, Danny Pomanto/Makassarkota.go.id

Merawat Keragaman Budaya Hingga Berdayakan Minoritas Ala Bakal Cagub Sulsel

Melalui ketahanan budaya, Danny menjamin, kelompok minoritas akan mendapat perlindungan dan juga terlibat dalam regulasi pembangunan daerah

Disclaimer: Bollo.id tidak berafiliasi dengan narasumber kali ini dan tidak mengambil keuntungan darinya. Program ini didukung seluruhnya oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dalam program “Isu Minoritas dalam Pilkada”.


Bollo.id — Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berencana membuat institut yang ia sebut dengan istilah “Ketahanan Budaya”, untuk merangkul pelbagai budaya di Sulsel. 

Melalui ketahanan budaya ini, Danny menjamin, kelompok minoritas akan mendapat perlindungan dan juga terlibat dalam regulasi pembangunan daerah. Danny mengatakan, keragaman budaya di Sulsel harus dilestarikan, sebab telah unggul dan mewarnai sejarah. 

Yang menurutnya, bukan cuma nusantara, tetapi dunia. Hal itu diungkap Danny lewat program Podcast Bollo.id. Ia juga bilang bahwa budaya Bugis Makassar, memiliki delapan jalur peradaban besar dan berhubungan dengan Afrika Selatan dan juga Syekh Yusuf dari Sulsel serta beberapa raja-raja kecil.  

Danny mengklaim, jika budaya unggul ini telah ia wujudkan dalam programnya, Makassar International Eight Festival dan Forum atau F8 Makassar 2024. Saat itu kata dia, berbagai kalangan masyarakat bahkan dari penjuru dunia datang menyaksikan acara yang disajikan hampir 100 persen soal Makassar.

“Kita bikin satu hari yang namanya ‘Makassar Sekalia’, coba lihat kita punya artis Ridwan Sau tidak kalah dengan Mahalini, tidak kalah dengan Netral, lebih banyak penontonya. Artinya kita harus confident (percaya diri).”

Danny juga mengaku, pernah membuat program yang dikenal dengan istilah Smart City, lalu diolah menjadi Sombere and Smart City di Makassar. Konsep ini awalnya “Orang ketawai dulu tapi gara-gara ini saya menjadi pembicara hampir di seluruh dunia. Ini luar biasa, budaya kita.”

“Jangan selalu kita main di budaya asing karena budaya kita luar biasa, makanya saya akan membuat institut ketahanan budaya Sulsel, terlembagakan [keragaman budaya],” lanjut Danny.  


Dukung kami

Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Hal inilah yang membuatnya begitu yakin merangkul berbagai macam budaya di Sulsel. Dan melalui Ketahanan Budaya juga, Danny, berjanji memberikan perlindungan terhadap komunitas-komunitas di Sulsel seperti Kajang dan Tolotang. “Itu kan komunitas-komunitas yang harus [dilindungi], makanya ketahanan budaya.”

Danny janji jika terpilih sebagai Gubernur Sulsel nantinya, kelompok-kelompok minoritas juga akan diberi ruang ikut terlibat pada regulasi pemerintah dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kelompok minoritas seperti Bissu tak boleh diekspos sebagai sesuatu yang memiliki kelainan seksual, tetapi perannya. “Tidak apa-apa [kalau mau terlibat dalam regulasi pemerintah], tapi bukan perilaku seksual.”


Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content