Bollo.id — Banjir dilaporkan kembali merendam sejumlah lokasi di Kota Makassar. Banjir yang terjadi seiring dengan kondisi hujan beberapa pekan terakhir di awal hingga pekan kedua Desember 2024. Beberapa lokasi tergenang banjir seperti poros Jalan AP Pettarani, tepat di depan Kantor Pos menuju ke arah Jalan Urip Sumoharjo kawasan Flyover.
Kemudian arah sebaliknya tepat di depan pusat perbelanjaan properti modern tak begitu jauh dari Kantor Pos. “Hampir setiap musim hujan begini kondisinya, agak susah kita karena tiap hari lewat sini mogok kendaraan kalau terlalu di pinggirki lewat,” keluh Ririn, warga yang biasa melewati jalur itu kepada jurnalis Bollo.id, Rabu, 11 Desember 2024.
Air merendam trotoar di pinggir jalan itu karena drainase tertutup dan nampak tersumbat. Kendaraan yang melintas mau tidak mau sedikit memperlambat kendaraannya untuk menghindari genangan. Kendaraan bahkan mengambil jalur sedikit ke tengah. Akibatnya macet karena kendaraan yang mau melintas mesti antre.
Bila nekat menerobos, besar kemungkinan kendaraan khususnya motor bakal mogok karena air masuk ke dalam knalpot. Banjir juga dilaporkan di sepanjang Jalan Pendidikan, belakang-samping Universitas Negeri Makassar (UNM). Di sekitar Kecamatan Panakkukang, Kelurahan Pandang, banjir melanda pemukiman warga di Jalan Adhyaksa Lorong 5 dan 3.
Karena sebagian rumah warga di situ semi permanen dan bertingkat, mereka bertahan sementara di atas rumah menunggu air surut. Tinggi muka air dilaporkan mencapai 50 cm. Merujuk laporan BPBD Makassar, banjir juga kembali merendam pemukiman warga di Perumnas Antang, Blok 10, Kecamatan Manggala.
Puluhan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke Masjid Jabal Nur sekitar lokasi. Masjid ini memang menjadi salah satu titik kumpul dan lokasi pengungsian sementara warga terdampak banjir di sana karena kontur tanahnya yang tinggi. “Tiap tahun kalau musim hujan pasti kita mengungsi seng karena banjirka,” ujar Lukman, pemuda setempat.
BPBD Makassar mencatat ada tiga kecamatan terdampak banjir sementara ini. Yakni Kecamatan Panakkukang, Manggala dan Biringkanaya. Namun mereka belum merinci karena menunggu laporan dari petugas di lapangan untuk pendataan ulang mereka yang terdampak.
Tak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam sejumlah sekolah di Makassar. “Kalau umpamanya yang setiap tahun itu sampai sekarang memang sudah langganan. Hujan apapun, SMP 26, SMP 21, dan SMP 19 (pasti banjir),” kata Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin, dikutip dari Detik.com-Sulsel.
Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.
Donasi melalui: bit.ly/donasibollo
Muhyiddin menginstruksikan sekolah yang terdampak banjir untuk menerapkan pola belajar daring. “Kami hanya mengimbau (dari) grup kepala sekolah se-Kota Makassar, baik SD-SMP. Jadi saya tidak buat edaran, yang pasti bahwa kan ini untuk mengantisipasi cuaca ini hujan tidak menentu,” katanya lagi.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bilang, sudah mengingatkan kepada warganya untuk bersiap menghadapi banjir. “Telepon saja ke 112, banyak yang menelpon, call center lebih cepat penanganannya di Makassar,” kata Danny Pomanto dikutip dari Tribun Timur.
Penulis: Jurnalis warga
Editor: Sahrul Ramadan