Bollo.id — Pengusaha rumput laut di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan memanfaatkan sampah botol plastik sebagai alat menunjang budidaya rumput lautnya. Botol plastik diubah menjadi pelampung rumput laut yang melalui proses daur ulang sampah (upcycling).
Pelampung berfungsi untuk menjaga rumput laut tetap terapung di permukaan air. “(Sampah botol plastik) diikat di tali itu, di pelampungnya, dipake supaya nda tenggelam itu rumput laut kah fungsinya menahan (rumput laut) supaya nda tenggelam turun (ke laut),” kata Iskandar, saat ditemui Kamis, 21 November 2024.
Di lahan bisnis budidaya rumput lautnya, Jalan Poros Bantaeng Bulukumba, tampak sampah botol plastik menggunung dan ada juga yang berserakan. Menurutnya, botol yang berserakan itu merupakan sampah sepenuhnya karena sudah tidak berguna lagi untuk upcycling.
Sementara itu, botol yang terlihat menggunung itu merupakan bahan pembuat pelampung rumput laut. Iskandar pun menunjuk sampah botol plastik menggunung yang diletakkan di sekitar tempat pengeringan rumput laut.
“Kalau (botol) yang satu-satu itu nda dipake mi lagi kah rusak mi. Kalo yang begini (botol satu-satu seperti sampah berserakan) itu sudah bocor, makanya dibuang begitu saja. Botol baru itu yang terkumpul (seperti di sekitar tempat pengeringan laut itu),” ujarnya.
Iskandar membeli sampah botol plastik itu dari para pengepul seharga Rp200 per botol ketika kekurangan botol plastik untuk bahan pelampung. Pengepul botol plastik hingga dari daerah luar Bantaeng. Mereka akan mendatangi tempat budidaya rumput lautnya untuk menawarkan botol plastik bekas yang dapat didaur kembali.
“(Penjualnya) dari Bulukumba, ada juga dari Bantaeng, ada juga yang bawa (botol plastiknya ke sini untuk dijual). Biasa kita kalo butuh (sampah botol plastik) itu langsung menelpon penjual botolnya,” lanjut pria 37 tahun ini.
Iskandar menjual rumput lautnya ke Makassar. Kurang lebih sekitar Rp30.000 per kilogram.
Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.
Donasi melalui: bit.ly/donasibollo
Editor: Sahrul Ramadan