Koalisi masyarakat menduga, material yang menimbun ruas jalan berasal dari aktivitas pertambangan galian C di wilayah setempat
Beberapa warga yang terdampak mengungkapkan jika daerah mereka masih kebanjiran akibat pemerintah tidak memperbaiki tanggul yang jebol.
Tumpukan kayu dan warna air sungai yang sangat keruh bahkan, terlihat di sepanjang Sungai Pongkeru dan jembatan Dusun Labose, Malili.