Seperti kebanyakan narasi utopis 'pembangunan', ambisi menyulap Kota Makassar sebagai kota dunia nan smart city melalui proyek-proyek pembangunan--yang diklaim bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, rupanya kerap kali mengorbankan ekosistem, sumber daya alam, bahkan ruang hidup warganya.